PENGERTIAN BELAJAR
Belajar adalah suatu proses yang kompleks
yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Salah satu pertanda seseorang itu telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu.
Apabila proses belajar
diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan
untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek
pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses
belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, antara lain terdiri atas
murid, guru, kepala sekolah, bahan atau materi pengajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman
audio atau video, dan yang sejenisnya)
dan berbagai sumber belajar serta fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio dan video, komputer, laboratorium,
pusat sumber belajar, dan lain-lain)
Proses belajar
mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian
pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan.
Pesan yang akan dikomunikasikan ini adalah isi ajaran atau didikan yang ada
dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis
buku dan produser media. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima
pesannya adalah siswa atau juga guru.
Media pembelajaran
berbasis IT (power point) sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
menyalurkan pesan. Perbedaan gaya
belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau
hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi
dengan pemanfaatan media pendidikan. Seperti yang dikatakan Arsyad Azhar
(2002:15) bahwa Media Pendidikan adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Pemakaian media
pendidikan dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan
bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa saat proses belajar mengajar
Pengertian belajar secara umum dapat diartikan sebagai
proses untuk memiliki pengetahuan, belajar dan mengajar adalah dua konsep yang
berbeda dalam pengertiannya, tetapi kedua konsep tersebut tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam
suatu pengajaran disebut interaksi efektif. Belajar mengajar menjadi aktif dan
efektif manakala terjadi interaksi antara guru dan siswa pada saat pengarahan
berlangsung.
Syarat utama dalam belajar adalah adanya kelestarian dan
rasa ingin tahu akan suatu hal. Kelestarian itu dapat membangkitkan semangat
anak didik dalam menerima setiap materi yang akan diajarkan sehingga informasi
yang telah didapatkan tidak akan luntur begitu saja.
Dapat dipahami makin tinggi dan lengkap keterlibatan
siswa, makin tergugah perhatian, keinginan, semangat dan kemampuan siswa
semakin efektif. Bimbingan guru akan semakin optimal, utuh, tuntas dan
fungsional apabila siswa dapat terlibat didalamnya. Baik belajar langsung
maupun tidak langsung, keadaan ini dapat dicapai melalui pendekatan atau
melalui sistem-sistem mengajar
yang tepat.
Menurut Slameto (1987;2), belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan di dalam interaksi lingkungannya. Sedangkan menurut
Herman Hudoyo (1979:107), belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh
pengetahuan baru sehingga dapat menyebabkan perubahan tingkah laku.
Dari pendapat
diatas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses yang diarahkan pada tujuan
dan ditandai adanya perubahan pada siswa. Perubahan sebagai hasil dari poses
belajar dapat ditunjukan dalam bentuk perubahan prestasi diantaranya kemampuan
daya reaksi, nilai yang diperoleh dan berbagai aspek yang ada pada diri
individu, inilah hakekat belajar sebagai proses.
ariefbujana.blogspot.co.id
0 komentar :
Posting Komentar