Home » » media pembelajarn berbasis it (power point) berdasarkan teori-teori

media pembelajarn berbasis it (power point) berdasarkan teori-teori

Written By zainal arifin on Senin, 16 November 2015 | 19.41



MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT (POWER POINT)

Semua bentuk sarana pendidikan disyaratkan mampu membantu peserta didik memahami bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik kepadanya, disamping harus pula mampu membangkitkan minat belajar pada peserta didik tersebut.
Sarana pendidikan sebagai media pendidikan harus mampu membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan serta penciuman. Untuk tujuan tersebut maka seorang pendidik perlu memiliki sebuah media pembelajaran yang memadai, agar bahan ajar dapat diserap peserta didik dengan sebaik-baiknya
1.    Teori Media Pembelajaran
Media menurut pengertian kamus adalah alat, sarana komunikasi, penghubung, atau yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb). Jika media itu digunakan di dalam proses pembelajaran disebut “media pembelajaran”. Hingga saat ini, istilah media pembelajaran telah banyak diartikan oleh pakar pendidikan menurut cara dan sudut pandangnya masing-masing
Sukarman (2008), mengemukakan pengertian media pembelajaran yang paling umum adalah suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar-mengajar, untuk mencapai tujuan instruksional.
Media pembelajaran berdasarkan realitasnya dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu media nyata dan media buatan. Media nyata yaitu segala jenis benda atau objek nyata (tidak secara khusus dirancang untuk dijadikan media) yang dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran atau sumber belajar di dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebaliknya, media buatan yaitu benda atau objek yang secara khusus dirancang dan dibuat untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran atau sebagai sumber belajar di dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar.
Ikhsan Muhammad (2006) mengatakan bahwa berdasarkan wujudnya, media dapat dibedakan atas media audiotif, media visual, dan media audio-visual. Media audiotif yaitu segala jenis alat bantu atau sumber belajar berupa suara atau bunyi semata, pencerapannya hanya melalui indera dengar. Media visual yaitu segala jenis alat bantu atau sumber belajar berupa benda atau objek kasat mata, pencerapannya hanya melalui indera lihat. Media audio-visual yaitu segala jenis alat bantu atau sumber belajar yang selain berupa suara atau bunyi juga berupa benda atau objek kasat mata, pencerapannya di samping melalui indera dengar juga melalui indera lihat.
2.    Teori Microsoft Power Point
Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.
Sukarman (2008), mengemukakan beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya. Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.
Nufid (2008) mangatakan bahwa penggunaan program ini pun memiliki kelebihan sebagai berikut:
a.             Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foro.
b.            Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
c.             Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.

3.    Fungsi Media Pembelajaran dalam pemecahan masalah
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapakan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Laria Kartika (2008), kehadiran media pembelajaran adalah sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol  visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata
Media pembelajaran termasuk media visual yang fungsinya menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pembelajaran yang berkaiatan dengan makna visul yang ditampilkan atau meyertai teks materi pembelajaran. Seringkali pada awal pembelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenagi oleh mereka sehingga tidak diperhatikan. Media gambar, tulisan, chart atau apapun khususnya gambar yang diproyeksikan melalui proyektor dapat menenangkan bahkan mengarahkan perhatian siswa kepada pelajaran yang akan mereka terima.
Media visual dapat dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar, media ini juga dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. 
Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari  media pembelajaran yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan adanya verbalisme.
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BELAJARYUK! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger