Home » » Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) menurut saco (dalam rusman)

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) menurut saco (dalam rusman)

Written By zainal arifin on Rabu, 02 Desember 2015 | 14.19

Model  Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments)

a.      Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Menurut Saco (dalam Rusman, 2010:224), dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok (identitas kelompok mereka).
b.      Tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe TGT
Ada empat tahap dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT (Agus dan Sofia, 8-10) yaitu :
1)      Tahap Presentasi
Pada tahap ini adalah guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari dan mengingatkan kembali materi prasyarat kepada siswa. Materi pelajaran dalam TGT dirancang khusus untuk pelaksanakan turnamen, sehingga siswa menyadari bahwa mereka harus sungguh-sungguh memperhatikan presentasi kelas tersebut, karena dengan begitu akan membantu mereka mengerjakan soal – soal pada turnamen dan skor turnamen mereka menentukan skor kelompoknya.
2)      Tahap Belajar Kelompok
Anggota tiap kelompok harus memiliki kemampuan akademik yang heterogen. Kepada masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah disediakan. Fungsi utama kelompok belajar, dan lebih khusus lagi untuk menyiapkan anggotanya agar dapat mengerjakan soal-soal latihan yang akan dievaluasi melalui turnamen.




Tabel 2.2: Pembentukan Kelompok Belajar Pada TGT
KELOMPOK
TINGKAT
Kelompok A

Kelompok  B

Kelompok C

Kelompok  D 

Kelompok E

Kelompok  F
Atas
1
2
3
4
5
6
Sedang
12
11
10
9
8
7
Sedang
13
14
15
16
17
18
Bawah
24
23
22
21
20
19

3)      Tahap Turnamen
Turnamen adalah pengganti dari kuis untuk mengevaluasi kemampuan akademik siswa  yang telah dipahami oleh setiap anggota pada saat kegiatan belajar kelompok. Langkah awal pada tahap ini adalah pembentukan peserta turnamen. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan peserta turnamen adalah setiap turnamen mempunyai peserta dengan kemampuan yang homogen, sehingga akan terjadi persaingan yang seimbangan. Dalam turnamen setiap tim terdapat 3-4 peserta yang tidak berasal dari kelompok yang sama.
Permainan pada tiap meja turnamen dilakukan dengan aturan sebagai berikut:
a)      Setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan pemain yang pertama dengan cara undian.
b)      Pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal.
c)      Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang diambil oleh pemain.
d)     Soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.
e)      Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan hasil pengerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah jarum jam.
f)       Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar.
Tabel 2.3: Pembentukan Kelompok Turnamen TGT
                      
          KELOMPOK

TINGKAT
Kelompok   A
Kelompok   B
Kelompok   C
Kelompok  D
Kelompok  E
Kelompok   F
ATAS
Meja Turnamen a
Meja Turnamen b
1
2
3
4
5
6
MENENGAH 1
Meja Turnamen d
Meja Turnamen c
12
11
10
9
8
7
MENENGAH 2
Meja Turnamen e
Meja Turnamen f
13
14
15
16
17
18
BAWAH
Meja Turnamen h
Meja Turnamen g
24
23
22
21
20
19











                                                        IIIa         IIIb          IIIc          IIId
pandai     sedang     sedang    rendah
Kelompok I
    Ia             Ib             Ic           Id
pandai     sedang     sedang     rendah
      IIa             IIb           IIc           IId
pandai     sedang     sedang    rendah
Meja Turnamen
A
Meja Turnamen
B
Meja Turnamen
C
Meja Turnamen
D

4)      Tahap Penghargaan Kelompok
Setelah turnamen selesai semua peserta menghitung semua bintang yang diperoleh dalam turnamen. Kemudian banyaknya bintang yang diperoleh dicatat dalam lembar Skor Turnamen. Peserta dengan perolehan bintang terbanyak dimasukkan pada baris rangking 1, tertinggi ke 2 dibaris rangking 2, tertinggi ke 3 di baris rangking 3,dst.
Tabel 2.4: Pedoman Pemberian Skor Turnamen Pada TGT Dengan 3 Peserta

Tidak ada skor kembar
Kembar untuk skor tinggi
Kembar untuk skor tengah
Kembar untuk skor rendah
Kembar tiga untuk skor tinggi
Kembar tiga untuk skor rendah
Peringkat I
60
50
60
60
50
60
Peringkat II
40
50
40
40
50
30
Peringkat III
30
30
40
30
50
30
Tabel 2.5: Pedoman Pemberian Penghargaan Kelompok TGT
No
Kriteria
(skor rata-rata kelompok)
Penghargaan
1
40 £ x < 45
Kelompok Baik
2
45 £ x < 50
Kelompok Hebat
3
x ³ 50
Kelompok Super


c.       Kelebihan dan Kelemahan Pembelejaran Kooperatif Tipe TGT
1)      Kelebihan
a)      Pengelompokan siswa secara heterogen pada kelompok awal memungkinkan siswa saling berdiskusi dan dapat saling bertukar pikiran untuk memahami tugas yang diberikan.
b)      Pelaksanaan turnamen dapat memotivasi siswa untuk berkompetisi secara sehat, melatih sportivitas, serta tanggung jawab karena hasil skor mereka akan mempengaruhi hasil skor kelompok.
c)      Turnamen sebagai pengganti kuis dapat membuat siswa lebih semangat dalam mengerjakan soal dari pada jika soal diberikan seperti biasa.
d)     Murid mudah diawasi dan dibimbing karena jumlahnya relatif kecil.
e)      Pendapat kelompok menjadi lebih matang dan dapat dipertanggung jawabkan dari pada pendapat individu.
f)       Murid akan menjadi lebih dewasa, yang kurang berani akan lebih berani mengemukakan pendapatnya didepan kelompok sendiri, kemudian dikelompok lain yang lebih besar dan dihadapan orang banyak.
2)      Kelemahan
a)      Waktu yang dibutuhkan relatif lama.
b)      Apabila jumlah siswa terlalu banyak akan mengakibatkan pengelolaan kelas kurang efektif.
c)      Sulit membentuk kelompok yang dapat bekerja sama secara baik.
d)     Penilaian terhadap individu sulit karena tersembunyi dibalik kelompok.
e)      Seluruh waktu bisa jadi didominasi oleh kelompok yang pandai atau yang berani berbicara.
f)       Jika terjadi pertentangan antar anggota kelompok maka hasil pekerjaan akan kurang baik.
3)      Solusi Kelemahan TGT
a)      Guru harus lebih bisa mengatur waktu sesuai dengan materi yang disajikan.
b)      Jika siswa terlalu banyak, guru membagi siswa menjadi dua kelas dalam waktu yang berbeda.
c)      Memberi pengertian kepada setiap anggota kelompok akan pentingnya bekerja sama dengan baik, sehingga kelompok dapat bekerja sama.
d)     Penilaian individu dapat dilihat saat turnamen dilakukan maupun tingkah lakunya sehari-hari.
e)      Dalam turnamen juga harus diatur waktunya, kelompok mana yang saatnya harus berbicara biar tidak terjadi dominasi.
f)       Jika terjadi pertentangan, maka ketua kelompok harus bisa menengahi dan menyimpulkan apa yang ditentangkan antar anggota kelompok.                                
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BELAJARYUK! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger