Model Pembelajaran Kooperatif
a.
Konsep Dasar Model Pembelajaran Kooperatif
Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif
adalah teori konstruktivisme yang lahir dari gagasan Piaget dan Vigotsky.
Menurut Slavin (dalam Rusman, 2010:201), pembelajaran kooperatif
menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok.
Rusman (2010:202) menjelaskan: Pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya
terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat
heterogen. Dalam model pembelajaran kooperatif ini,
guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan
penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi. Siswa mempunyai kesempatan
untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan ide-ide mereka
b.
Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Karaketristik atau ciri-ciri pembelajaran
kooperatif (Rusman, 2010:207-208) sebagai berikut:
1)
Pembelajaran
secara tim.
2)
Didasarkan
pada manajemen kooperatif.
3)
Kemauan
untuk bekerja sama.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu
aktivitas pembelajaran yang menggunakan pola belajar siswa berkelompok untuk
menjalin kerja sama dan saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan, dan
hadiah (Muslim Ibrahim dalam Rusman, 2010:208).
c.
Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Setianingsih (2007:21), selain
unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan kepada siswa dalam pembelajaran
kooperatif, model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai 3 tujuan
yaitu:
1)
Hasil
belajar akademik.
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa
dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli berpendapat bahwa model ini unggul
dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit.
2)
Penerimaan
terhadap perbedaan individu.
Efek penting yang kedua adalah penerimaan yang luas terhadap orang
yang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuan.
3)
Pengembangan
keterampilan sosial.
Model pembelajaran kooperatif bertujuan
mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerjasama dan kolaborasi.
d.
Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dalam
"setting" kelas kooperatif, siswa lebih banyak belajar dari teman ke
teman yang lain di antara sesama siswa dari pada belajar dari guru. Hasil lain
penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang
amat positif untuk siswa yang rendah hasil belajarnya.
Menurut Ibrahim dkk. (dalam Setianingsih,
2007:24) Manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan hasil belajar yang
rendah, antara lain seperti berikut ini.
1)
Meningkatkan
pencurahan waktu pada tugas.
2)
Rasa harga
diri menjadi lebih tinggi.
3)
Memperbaiki
sikap terhadap IPA dan sekolah.
4)
Memperbaiki
kehadiran.
5)
Angka
putus sekolah menjadi rendah.
6)
Penerimaan
terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar.
7)
Perilaku
menggangu menjadi lebih kecil.
8)
Konflik
antar pribadi berkurang.
9)
Sikap
apatis berkurang.
10) Pemahaman yang lebih mendalam.
11) Motivasi lebih besar.
12) Hasil belajar lebih tinggi.
13) Retensi lebih lama.
14) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan
toleransi.
e.
Tahap-tahap Model Pembelajaran Kooperatif
Rusman (2010:211) menjelaskan tahap-tahap model pembelajaran kooperatif sebagai
berikut:
Tabel 2.1: Tahap-tahap model pembelajaran kooperatif
TAHAP
|
TINGKAH LAKU GURU
|
Tahap 1
Menyampaikan
tujuan dan memotivasi siswa
|
Guru menyampaikan tujuan
pelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya
topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar.
|
Tahap 2
Menyampaikan
informasi
|
Guru menyampaikan informasi
atau materi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
|
Tahap 3
Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
|
Guru menjelaskan kepada siswa
bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membimbing setiap kelompok
agar melakukan transisi secara efektif dan efisien.
|
Tahap 4
Membimbing
kelompok bekerja dan belajar
|
Guru membimbing
kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
|
Tahap 5
Evaluasi
|
Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
|
Tahap 6
Memberikan
penghargaan
|
Guru mencari cara-cara
untuk menghargai baik maupun hasil belajar individu dan kelompok.
|
0 komentar :
Posting Komentar