KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan proses
pembuatan sistem informasi ini, maka dapat disimpulkan perubahan-perubahan yang
terjadi didalam lembaga pendidikan ini yaitu :
¨ Tidak adanya
duplikasi terhadap kode dan nomor bukti yang digunakan.
¨ Perubahaan
terhadap alur dokumen, yang mana setelah perbaikan sistem ternyata lebih cepat,
akurat, dan baik karena sudah dilakukan dengan pengelolahan data secara
komputer.
¨ Informasi
mengenai daftar pengajar, kemampuannya dan mengenai jadwal, ruang dan
lainsebagainya dapat diperoleh lebih cepat dan juga setiap saat.
¨ Perubahaan juga
dijumpai terhadap struktur organisasi, yang mana seharusnya data-data atau
informasi laiinya diperoleh dari bawahan atau atasan kini kita secara mandiri
dapat memperolehnya dari komputer sendiri.
5.2 Saran
¨ Perlunya
pelatihan diadakan terhadap operator yang akan menggunakan komputer ini.
¨ Pembuatan
terhadap Backup file-file yang penting bagi lembaga sebaiknya dilakukan setiap
akhir bulan
Dan berikut ini
adalah contoh laporan yang kedua, semoga anda melihat perbedaannya. Silahkan
dipilih saja yang mana
Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali menyebabkan peningkatankebutuhan
hidup yang signifikan, seperti kebutuhan akan pangan dan energy.Kebutuhan
pangan yang mengalami peningkatan menyebabkan dilakukannyapembukaan lahan
pertanian yang jika dilakukan dengan cara yang salah (alihfungsi lahan) akan
mengakibatkan kerusakan ekosistem, penurunan diversitasbiologi, dan terganggunya
siklus biogeokimia. Namun jika sudah terjadi kerusakandi ekosistem dapat
dilakukan perbaikan kondisi ekosistem melalui restorasiekologi. Sedangkan
pemenuhan kebutuhan energi yang semakin besar jumlahnyaakan menyebabkan sumber
daya semakin menipis. Hal ini memunculkan energialternatif dan energi masa
depan sebagai solusi mengatasi penipisan sumber dayayang ada.
Saran
Bagi pemerintah: Menggalakan program KB untuk
mengatasi ledakan penduduk yang secaratidak langsung mengurangi jumlah
kebutuhan akan pangan dan energi, juga kapasitas bumisehingga mengurangi
kerusakan ekosistem. Selain itu, pemerintah juga membuat tata kota yangseimbang
dan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan pengalih fungsian
lahantanpa izin.Bagi masyarakat: tidak melakukan pengrusakan lingkungan,
menghemat penggunaan energi,mengganti energi yang tidak dapat diperbaharui
dengan energi alternatif yang lebih ramahlingkungan dan dapat diperbaharui.
Berikutp Sebuah Contoh Penutup Makalah yang lumayan baik :PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Contoh yang lain
penutup
lingkungan yang perlu dilestarikan supaya diperoleh keadaan yang seimbang
antara manusia. begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak memperhatikan
keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan.
dampak negatif yang muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia
seperti penyakit pernafasan, diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan lain-
lain.
dampak positif lingkungan terhadap kesehatan memperoleh sumber energi untuk
kebutuhan hidup. untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan sanitasi terhadap
lingkungan air, udara dan tanah, khususnya pengelolaan air minum dan air buangan
secara terpadu.
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
BNSP, (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Kelas V.
Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti.
Depdiknas. (2003). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Depdiknas. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.
Haryanto, (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hollands Roy, (1983). Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga
Rahmat, et al. (2006). Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: Sarana Pancakarya.
Ruseffendi. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud
Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga
Suryabrata, S. (2002). Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Suherman, E. et al (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica UPI
Surya, Y. (2006). Matematika itu Asyik 5A. PT. Arman Delta Selaras.
Wijaya, C. dan Rusyan, T. (1992). Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sedangkan untuk pembuatan daftar pustaka dalam bahasa inggris, anda bisa melihat contoh yang ditampilkan dibawah ini
Alan, Evision. 1983. Oxford Learner’s Pocket Dictionary New York : Oxford University Press.
Ali, Muhammad. 1982. Penelitian Procedure dan Strategy. Bandung : Angkasa
Bram, Barly. 1995. Write Well, Improving Writing Skill. Yogyakarta : Kanisius
Burn, Robert B. 1994. Introduction to Research Methods. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum SLTP, GBPP, Jakarta : Depdikbud
Hornby, AS. 1984. Oxford Advantaged Learner’s Dictionary of current English. America : Oxford University Press.
Kerlinger, Fred N. 1964. Foundation of behavioral Research. USA : Holt, Rinehart and Winston INC.
Surakhmad, Winarno. 1981. Paper, Skripsi, Thesis and Disertasi. Bandung : Tarsito.
Webster, 1957. Webster’s New World Dictionary of American Language. New York : The Word Publisher Company
0 komentar :
Posting Komentar